Melahirkan Aktivis Tenaga Surya
GERILYA: Gerakan Inisiatif Listrik Tenaga Surya
Menteri ESDM Arifin Tasrif, bersama Menteri Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim telah meluncurkan sebuah terobosan program baru bernama Gerakan Inisiatif Listrik Tenaga Surya (Gerilya) sebagai bagian dari implementasi metode pembelajaran Merdeka Belajar Kampus Merdeka.
Program ini ditujukan khusus kepada mahasiswa aktif jenjang sarjana (S-1) dan vokasi eksakta guna membantu mengoptimalkan penggunaaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap di masyarakat dan mencapai target bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) 23% di tahun 2025. Arifin mengungkapkan, pelaksanaan program Gerilya merupakan salah satu bagian dari proses menuju transisi energi bersih dimana potensi PLTS punya peluang besar untuk diimpelementasikan. “Dari berbagai jenis EBT, PLTS akan lebih didorong dan mendominasi, mengingat potensinya paling besar dan harganya semakin murah,” ungkapnya.
Kapasitas PLTS mencapai 31 MW
Dari sisi biaya investasi, pemerintah menilai PLTS mengalami penurunan cukup signifikan dan memiliki daya saing investasi yang cukup kompetitif. “Di Indonesia, dapat dilihat pada PLTS terapung Cirata 145 Mega Watt (MW) yang merupakan PLTS terapung terbesar di Asia Tenggara, dengan harga jual listrik sekitar 5,8 sen dolar per kWh,” jelas Arifin.
Saat ini, kapasitas terpasang solar rooftop, sambung Arifin, tercatat hanya 31 MW dari total potensi sekitar 32 Giga Watt (GW) baik di Rumah Tangga, Bisnis, Industri, Sosial maupun di Gedung Pemerintah dan BUMN. “Kami sedang menyempurnakan regulasi solar rooftop agar lebih menarik. Makanya, kami optimis pemanfaatan solar rooftop dapat dipercepat. Untuk itu, dibutuhkan peran aktif semua pihak, tak terkecuali mahasiswa dan generasi muda,” tegasnya.
Program Gerilya akan melahirkan aktivis energi bersih dari generasi muda, yang turut mempercepat pemanfaatan solar rooftop dan mendukung pencapain target bauran EBT sebesar 23% di tahun 2025″
Arifin Tasrif, Menteri ESDM
Jumlah PLTS Atap sudah mencapai 4000 pelanggan
Sementara itu Direktur Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Dadan Kusdiana membeberkan Program Gerilya akan melibatkan 15 pengajar profesional dan didukung oleh 20 mentor pendamping guna mengedukasi pentingnya pemanfaatan energi bersih, serta secara konkrit berperan aktif meningkatkan kapasitas terpasang PLTS atap Indonesia.
Hingga tahun 2020, pemanfaatan energi surya di Indonesia baru terserap sebesar 153,4 MW dari total potensi lebih dari 207,8 GW. Khusus PLTS Atap mengalami konsumsi peningkatan lebih dari 1000 persen dibanding awal tahun 2018. Terdapat 4.000 pelanggan yang memasang PLTS Atap dari sebelumnya yang hanya 350 pelanggan.
Sumber: Media Center, Kementerian ESDM
#PLTS
#hematlistrik
#tenagasurya
#PanelSurya
#KementerianESDM
#DTECSolutions
Apakah anda siap menjadi aktivis energi bersih? Jadilah yang pertama untuk memasang PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) di lingkungan anda. Informasi selengkapnya di https://dtecs.co.id
DTEC Solutions menyediakan paket solar power system (PLTS) untuk rumah, kantor dan industry. Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut:
Tel / WA: 08165455002
Email: sales@dtecs.co.id